Rabu, 22 Desember 2010

Produk Im3



Im3 merupakan salah satu jaringan seluler yang ditawarkan oleh suatu provider. Im3 lebih memfokuskan memasarkan produknya ke kalangan remaja. Dikarenakan tarif yang ditawarkan Im3 lebih murah dibandingkan provider lainnya. Dan terjangkau oleh kalangan masyarakat dari Rp 5000 sampai Rp 100.000 , semua itu dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Cara mempromosikannya pun dengan menggunakan iklan yang menarik dan lebih mengutamakan menggunakan model remaja. Dikarenakan Im3 lebih memfokuskan ke kalangan remaja , seperti siswa SMP,SMA bahkan mahasiswa. Im3 pun mempromosikan produk dengan berbagai macam fasilitas yang tidak kalah murahnya. Oleh karena itu Im3 banyak diminati oleh masyarakat.Perkembangan teknologi komunikasi memaksa perusahaan perusahaan untuk meningkatkan produknya agar menjadi lebih baik dan berkualitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Agar dapat bersaing di pasar, perusahaan harus mengetahui dan memahamiapa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen dan berusaha untuk memuaskannya. Misalnya dengan memberikan produk yang harganya lebihmurah, kualitasnya lebih baik, desain yang lebih menarik dan teknologi yang lebih bervariasi daripada para pesaingnya.Saat ini, penggunaan telpon genggam atau telpon seluler sudahmerupakan sarana telekomunikasi yang hampir digunakan siapa saja. Telepons eluler bukan merupakan barang mewah yang hanya dimiliki oleh kalangantertentu saja, sehingga bisnis telepon seluler maupun jasa pelayanan teleponseluler berkembang dengan pesat di Indonesia. Prospek yang cerah ini sepertiyang dikatakan oleh Christiantoko, dkk (Kontan, edisi 15/V/tanggal 8 Januari2001) dikatakan bahwa lewat produk inovatif berupa kartu pra-bayar, bisnis telepon seluler (ponsel) dua tahun belakangan menjadi atraktif. Bukan Cuma eksekutif kantoran yang merasa butuh ponsel, ibu rumah tangga, anak-anak sekolah, mahasiswa, hingga sopir pribadi pun kini mengantonginya.Dari riset yang dilakukan PT. Indosat pada akhir tahun 2002, dalam tiga tahun mendatang jumlah pelanggan ponsel sudah dua juta lebih banyak daripada pelanggan telepon kabel (fixed) yang cuma 8,21 juta sambungan telepon (SST). Operator seluler berbasis satelit yang belakangan gencar berpromosi adalah kartu Biru, mulai beroperasi sejak September 2000. Hingga saat ini pelanggan IM3 sudah mencapai ratusan ribu dari target pelanggan yang 500 ribu. Menurut Taufik, pengamat pemasaran dari Mark-Plus, IM3 berpeluang menjadi raja pasar di bisnis operator seluler. Taufik juga memperkirakan pada tahun 2004 pengguna ponsel akan mencapai 20 jutaan (Marketing 21/I/22 November – 5 Desember 2001). Strategi PT satelindo dan IM3 untuk menambah jumlah pelanggan dengan menggerojok pasar lewat kartu-kartu perdana murah, Telkomsel dan Excelcomindo menekan pasar dengan berbagai kemudahan baru. Strategi ini diharapkan sesuai dengan target konsumen yang ada yaitu kalangan ABG dan Mahasiswa. Hal ini yang dilakukan oleh salah satu pesaingnya yaitu Telkomsel. Telkomsel sejak awal memang menerapkan doktrin “Satu Nusa, satu Bangsa, Satu Bahasa, Satu Cakupan, Indonesia” yang merambah sampai ke desa-desa di seluruh tanah air. Strategi pemasaran yang dilakukan IM3 ternyata masih jauh dibandingkan dengan prestasi salah satu pesaingnya yaitu Telkomsel. Sebagai perbandingan prestasi pasar IM3 saat ini memiliki 1.200.000-an pelanggan, sedangkan jumlah pelanggan PT Telkomsel baik pra-bayar maupun pasca-bayar (postpaid) mencapai 2.000.000, dengan kemungkinan churn (pelanggan pindah) atau bad debt (ngemplang) di bawah 3 persen. Melihat strategi yang dilakukan IM3 dalam merebut pasar dibandingkan prestasi pertumbuhan jumlah pelanggan yang telah dimiliki IM3 maka tampak terdapat Gap antara strategi pemasaran yang dilakukan dengan tuntutan dan kebutuhan pengguna ponsel berdasarkan segmentasi pasar yang dilakukan. Jumlah pelanggan IM3 saat ini adalah sekitar 1.200.000 (masih rendah jika dibandingkan salah satu pesaingnya missal Telkomsel yaitu 2.000.000-an. Dalam hal lain lemahnya pulsa IM3 pada banyak daerah banyak dikeluhkan pelanggan. Namun demikian, strategi perusahaan untuk menipis kesan bahwa IM3 atas keluhan produk IM3 tersebut yaitu dengan menggalakkan strategi periklanan untuk menunjang image brand yang dapat tersarang di pikiran konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar